Kumpulan Cerita Dewasa 21++: Cerita Romantis Dewasa 21++

· Kumpulan Cerita Dewasa 21++ Issue #149 · Lovely Story Publisher
3.7
10 reviews
Ebook
56
Pages
Eligible
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Dapatkan free ebook sinopsis dan pratinjau judul kami lainnya di:

-> -> bit.ly/andini-citras <- <-

*

Keunggulan Ebook ini:

- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab

- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia

- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar

- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera

- Bisa ganti jenis font

- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam

----------

Contents

Fantasi Liar ke Masa Lalu Istri dan Mantannya —5

Pengakuan Mesum Istriku dengan Willy—15

Menceritakan Fantasi Seksualku ke Istri—27

Pengakuan Jujur Istriku yang mencengangkan —37

*

Pratinjau

As the saying goes, “Life begins at forty”. Dari dulu aku sudah sering mendengar pepatah klise itu. Tetapi makna yang sebenarnya baru mulai kumengerti setelah melewatinya sendiri selama beberapa tahun terakhir ini.

Kini, pada usia 41 tahun, aku menyempatkan diri untuk merenungkan dan mencatatnya. Telah banyak catatan yang kubuat dan aku pisah-pisahkah berdasar aspeknya, mengingat aspek hidup kita (yang dimulai pada usia 40 itu) cukup banyak, antara lain aspek religiositas, karir, sosial, intelektualitas, family life, dan lain-lain.

Beberapa catatan hanya kupercayakan kepada hard disk untuk menyimpannya, sebagian lagi aku posting di milis. Kalangan tertentu mengenalku dari tulisan dan talk-show di media massa--tentu hal ini berkenaan dengan aspek intelektualitas.

Ada satu aspek yang kuanggap paling cocok dipublikasikan di sini, yaitu seksualitas. Seks, bagiku tetap menjadi sebuah mistri yang tak kunjung memberikan jawaban pasti. Aku terbiasa menggunakan akal untuk memahami segala hal. Tetapi daya pikirku belum pernah berhasil memberikan penjelasan logis tentang hal ini. Seks memang bukan semata-mata urusan daging, otot, syaraf dan hormon. Seks lebih berkaitan dengan emosi yang multi dimensi.

Jadi, catatan ini akan lebih menarik bagi pembaca yang ingin mengeksplorasi emotional side of sexuality. Ini bukan sebuah cerita yang menyajikan aktifitas seksual fisik sebagaimana film biru. Anda pun akan kecewa bila mengharapkan tinjauan yang scientific. I’m not a psychologist.



Fantasi Liar ke Masa Lalu Istri dan Mantannya

Hidup berumahtangga telah kujalani selama 15 tahun. Pada waktu menikah, usiaku 26, dan istriku 21. Saat itu ia masih kuliah tahun ke tiga. Jadi saat ini istriku tercinta berumur 36 tahun. Untuk mempermudah, baiklah kunamakan diriku Gagah (saya kira memang begitu.. ehmm), dan istriku Indah. Kami telah menjalani hidup yang harus disyukuri-everything goes well. Karirku baik. Usaha Indah, meskipun kecil-kecilan berkembang dengan baik dan sustainable. Most, kehidupan ranjang kami tergolong ‘bergairah’.

Sejak kurang-lebih lima tahun terakhir ini, aku diganggu sebuah khayalan seksual. Birahiku terpacu bila membayangkan Indah, wanita yang kucintai dengan segenap jiwa-raga itu, bercumbu dengan laki- laki lain! Ini edan! Awalnya aku selalu menepis dan berusaha membuangnya jauh-jauh. Kuanggap kedatangannya adalah sebuah mimpi buruk. Tetapi ia selalu datang lagi, dan datang lagi.

Lama-kelamaan kedatangannya semakin sering, dan semakin enggan disuruh pergi. “Kalau kamu memang tak mau juga pergi, tinggal sajalah di sini” gumamku dalam hati, dan kujadikanlah khayalan itu sebagai bagian dari hidupku. Kujadikan ia teman, sehingga predikatnya sebagai ‘mimpi buruk’ berubah menjadi ‘mimpi indah’. Kubiarkan ia menjadi fantasi yang menstimulasi gairah birahi sampai ke tingkatnya yang paling tinggi. Meskipun tentu saja semuanya kusimpan dengan rapi. Indah tak tahu bahwa gelora nafsuku yang menggelombang itu adalah akibat dari sebuah fantasi--pada saat bercumbu dengannya, aku membayangkan bahwa yang mencumbuinya adalah laki-laki lain. Di antara beberapa laki-laki yang pernah singgah di benakku sebagai aktor pencumbu istriku, salah satunya menjadi ‘bahan fantasi’ yang sempurna. Ia adalah Willy, pacar Indah selama 4 tahun, sejak kelas satu SMA sampai menjelang Indah menerima cintaku pada akhir tahun pertama kuliahnya di Yogyakarta.

Membayangkan kemesraan mereka saat berpacaran sungguh memacu rasa cemburu sampai ke ubun-ubun. Tetapi aku sendiri heran, mengapa rasa cemburu tidak berubah menjadi energi kebencian dan kemarahan. Cemburu memang terasa seperti debu panas yang memenuhi seluruh rongga paru-paru. Tetapi panas dari dalam dada itu kemudian tidak menyalakan dendam kesumat, melainkan menyulut birahi. Dan kunikmati.

Demi kenikmatan semacam itu, aku terus-menerus mereka-reka, apa saja yang mereka lakukan saat berpacaran. Mereka sangat dekat selama empat tahun. Tentu dalam kurun waktu itu, banyak hal yang telah mereka lakukan. Tidak mungkin mereka hanya berpegangan tangan dan cheek to cheek. Saya pikir, paling tidak mouth to mouth sudah pasti menjadi ritus wajib mereka. Begitulah seterusnya, otakku membuat skenario tentang cara mereka saling mengungkapkan cinta sampai ke cara yang paling advanced, yaitu sex intercourse. Semakin nyata dan alamiah skenario yang berhasil kumainkan di benakku, semakin besar pula kekuatan stimulasinya terhadap birahiku.

Skenario rekaanku sendiri semacam itu telah kujadikan teman bermain yang sangat menyenangkan selama lebih dari satu tahun. Gairahku yang meledak-ledak ternyata memperoleh imbangan yang memadai dari Indah. Kami benar-benar excited by sex seperti masa pengantin baru. Terasa semakin besar pula perhatian dan kasih-sayang Indah kepadaku.

Ratings and reviews

3.7
10 reviews
Amel Putri
February 19, 2024
😂😂😅😅😅😅😅😅😅😅
Did you find this helpful?

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.