Aleppo sekarang adalah wabah. Menularkan kemarahan dan kesumat. Melahirkan orang-orang yang setiap hari berpikir dengan membunuh dan kepada Tuhan mereka merasa berbakti.
Kita mungkin akan terasing dengan suasan seperti itu, tapi kita akan tiba di Aleppo besok sore dan minum kopi. Bukan karena kita pernah berbulan madu dan sarapan rotiย safiha,ย melainkan sebab kota itu tak pernah benar-benar takluk bahkan oleh kematian. Dan itu penting bagi kita, yang datang ke Aleppo dengan segenap rindu dan cinta.
RUSDI AMRULLAH ATAU RUSDI MATHARI lahir di Situbondo, 12 Oktober 1967 dan meninggal di Jakarta pada 2 Maret 2018. Ia pernah bekerja sejumlah media, yakni wartawan lepas di Suara Pembaruan (1990โ1994), redaktur InfoBank (1994โ2000), detik.com, PDAT majalah Tempo (2001โ2002), redaktur majalah Trust (2002โ2005), redaktur pelaksana Koran Jakarta (2009โ2010), redaktur pelaksana beritasatu.com (2010โ2011), dan pemimpin redaksi VHR Media (2012โ2013). Peserta crash program reportase investigasi ISAI Jakarta dan pernah mendapat beberapa penghargaan untuk penulisan berita terbaik dari beberapa lembaga. Hingga akhir hayatnya, ia aktif menulis buku, esai untuk Mojok.co, dan status Facebook, serta mengasuh blog rusdimathari.com.