Anggapan yang timbul karena kurangnya pengetahuan tentang sejarah sastera Sunda sendiri itu, akhirnya menghilang dan sekarang sajak telah menjadi salah satu pengucapan sastera Sunda yang cukup signifikan. Sajak telah diterima dengan terbuka dan telah pula menanamkan tradisi dalam bahasa Sunda.