Ajalmu Tidak Menunggu Tobatmu

· WahyuQolbu
4,4
62 atsauksmes
E-grāmata
280
Lappuses
Atsauksmes un vērtējumi nav pārbaudīti. Uzzināt vairāk

Par šo e-grāmatu

“Sesungguhnya Allah merentangkan tangan-Nya pada malam hari memberi kesempatan tobat bagi pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tangan-Nya pada siang hari memberi kesempatan tobat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak matahari terbit dari Barat (hari kiamat).” (HR. Muslim)

Setiap orang tidak ada yang tahu kapan ajalnya akan tiba. Siapa pun dia, tanpa terkecuali. Entah dia presiden, ulama, orang kaya, orang miskin, artis, pejabat negara, atau rakyat, semua yang hidup pasti akan mati.
“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kami lah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)

Orang yang hari ini terlihat segar bugar, bisa jadi besok dia sudah meninggal. Karenanya, sungguh ironis jika kita mendengar orang berkata, ”Saya akan tobat kalau sudah hidup mapan.” “Saya akan shalat kalau sudah bisa beli rumah.” Dan masih banyak lagi alasan lain. Padahal, sesungguhnya yang namanya ajal itu tidaklah menunggu tobatmu wahai sobat. Ketika kematian datang, maka kita tidak akan dapat menundanya walau sedetik pun. 

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. ” (QS. Al-Munafiqun: 11)

Oleh karena itu, segeralah bertobat, memohon ampunan Allah. Bertobat dengan sebenar-benarnya tobat (taubatan nashuha) agar kita meraih khusnul khatimah (berakhiran baik). Sebab, dunia itu sementara, akhirat selama-lamanya. Celakalah kita jika selama hidup di dunia ini kita sama sekali tidak pernah mempersiapkan bekal untuk di akhirat. 

“Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri dan kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dari hidup ini.” (Abdullah Gymnastiar, Pendiri & Pimpinan Pesantren Darut Tauhid)

“Mereka yang bertobat, mereka yang beriman, mereka yang bersungguh-sungguh beramal soleh, maka Allah ganti kehidupannya dari buruk menjadi baik, dari hina menjadi mulia, dari kotor menjadi bersih.”
(Arifin Ilham, Pendiri & Pimpinan Pesantren Az-Zikra)

“Penyesalan merupakan tangga pertama bagi seseorang yang melakukan tobat. Jika manusia mempunyai kesadaran dan penyesalan atas kesalahan yang pernah diperbuat, maka itu adalah potensi besar untuk melakukan perubahan.” (Opick Tomboati, Penyanyi Religi)

-WahyuQolbu-

Vērtējumi un atsauksmes

4,4
62 atsauksmes

Novērtējiet šo e-grāmatu

Izsakiet savu viedokli!

Informācija lasīšanai

Viedtālruņi un planšetdatori
Instalējiet lietotni Google Play grāmatas Android ierīcēm un iPad planšetdatoriem/iPhone tālruņiem. Lietotne tiks automātiski sinhronizēta ar jūsu kontu un ļaus lasīt saturu tiešsaistē vai bezsaistē neatkarīgi no jūsu atrašanās vietas.
Klēpjdatori un galddatori
Varat klausīties pakalpojumā Google Play iegādātās audiogrāmatas, izmantojot datora tīmekļa pārlūkprogrammu.
E-lasītāji un citas ierīces
Lai lasītu grāmatas tādās elektroniskās tintes ierīcēs kā Kobo e-lasītāji, nepieciešams lejupielādēt failu un pārsūtīt to uz savu ierīci. Izpildiet palīdzības centrā sniegtos detalizētos norādījumus, lai pārsūtītu failus uz atbalstītiem e-lasītājiem.