Korban ditemukan dengan kondisi jenazah sudah dalam keadaan membengkak, mengenakan pakaian seragam olahraga. Gadis itu diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Namanya adalah Harnovia Fitriani, siswi kelas 1 SMK Negeri 1 Mempawah.
Kisah hilangnya Harnovia bermula, pada Selasa 18 Desember 2012. Setelah pulang sekolah, korban tidak kunjung pulang ke rumah bibinya, Fauziah. Sebelum menghilang, sekitar pukul 11.00, Harnovia sempat mengirim pesan singkat kepada Fauziah, menanyakan mengenai sepeda yang akan digunakannya.
Dalam percakapan itu, Fauziah menjawab jika sebentar lagi sepeda akan diantar oleh saudaranya, bernama Hariezan Agustian Syah (Ari). Ia berangkat sekolah pukul 11.35 sambil mengantarkan sepeda yang akan digunakan adiknya di gudang pabrik pengolahan minyak kelapa. Dari lokasi gudang, Ari berjalan menuju jalan raya, menaiki oplet melanjutkan perjalanannya menuju SMA Muhammadiyah di Sungai Bakau Kecil.
Hariady Adong Eko atau akrab disapa Adong Eko dilahirkan di Karangan 8 April 1990.Anak ke empat dari empat bersaudara, pasangan Mulyadi (Alm) dan Fatimah. Lulusan STAIN Pontianak. Aktif di Organisasi HMI Cabang Pontianak. Pernah menjabat Wakil BEM, Mantan Ketua Komsat Syariah HMI Pontianak. Aktif menulis di kolom opini koran harian terbesar di Kalimantan Barat. Selesai kuliah November 2011 memilih bergabung di media sebagai jurnalis dan aktif menulis buku di antaranya Goresan Tinta Jurnalis "Dari Guru Ngaji hingga Prostitusi", Ini Emak saye, Tempayan Busok, Rumah Ajaib "Merangkul Yang Terpinggirkan", Juni Berdarah Pasca Reformasi, Pengawas Pemilu Kalbar dalam bingkai sejarah.