Mereka lupa bahwa penyakit sesungguhnya merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, sebagaimana firman-Nya, “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla ketika mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka, menguji dengan musibah, siapa yang ridho dengan musibah itu dengan ujian Allah, maka Allah akan ridho kepadanya. Sebaliknya siapa yang marah dengan musibah itu maka dia akan mendapatkan murka dari Allah.” (HR.Ahmad dan Tirmidzi)
Ayat ini menjadi penegas bagi para penderita penyakit maupun keluarga dari penderita penyakit bahwa dengan musibah penyakit itu, sesungguhnya Allah sedang menampakkan ekspresi cinta-Nya pada mereka. Oleh karena itu sudah sepantasnya bila para penderita penyakit merasa bahagia dan suka cita karena mendapat limpahan cinta dan kasih sayang Allah. Bayangkan, banyak orang yang berlelah-lelah memburu cinta dan kasih sayang Allah dan tidak menemukannya, sebaliknya mereka yang sedang diuji sakit justru ‘didatangi’ Allah dengan limpahan cinta dan kasih sayang. Tidak ada alasan bagi para penderita penyakit untuk tidak berbahagia karena sesungguhnya mereka sedang berada di salah satu puncak iman, yaitu mendapat limpahan cinta dan kasih sayang Allah.
Tentu tidak mudah bagi para penderita penyakit untuk menikmati penyakit yang diderita sebagai jalan kebahagiaan. Rasa sakit, lelah, frustasi, dan tekanan ekonomi karena harus mengeluarkan biaya yang besar sering menjadi penghalang untuk bisa memaknai penyakit sebagai sumber kebahagiaan. Namun di ayat itu pula Allah memberi jalan untuk menghapus penghalang itu, yaitu dengan ungkapan ridho. “…Siapa yang ridho dengan musibah itu dengan ujian Allah, maka Allah akan ridho kepadanya,”
Buku ini hadir dengan isi tentang pemahaman penyakit dan sakit dalam Islam, disertai pemaparan tentang berbagai hikmah sakit. Beberapa tips untuk tetap bahagia ketika mendapat ujian sakit juga diuraikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Di bagian akhir disajikan cara hidup sehat Rasulullah untuk menjadi panduan bagi siapa pun untuk hidup sehat.
Semoga kehadiran buku kecil ini bisa menjadi referensi berharga bagi siapa pun yang sedang mendapat ujian sakit. Selamat menikmati. Berbahagialah ketika sakit karena Allah sedang melimpahkan kasih sayang-Nya.
Abu Muhammad Rafif Triharyanto adalah penulis di berbagai media dengan fokus perhatian pada masalah agama Islam, psikologi, gaya hidup, hobi, kesehatan dan manajemen. Pengalaman panjang sebagai wartawan membuat wawasannya luas dan bisa menyajikan dalam bentuk tulisan yang sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami. Sudah lebih dari sepuluh tahun terakhir membangun bisnis media dan penerbitan sendiri dengan fokus pada layanan pengelolaan media perusahaan dan penerbitan buku.
Selain mengelola berbagai media cetak dan website perusahaan, penulis yang juga dikenal dengan nama Bangun Triharyanto, sejak lama telah mengelola beberapa media dakwah Islam, di antaranya; Buletin Baitul Izzah, Buletin Dakwah Assalam, e-dakwah.com, dan beberapa media lainnya. Beberapa buku Islam juga telah lahir dari tangannya.
Buku ‘Bahagia Ketika Sakit. Meraih Kemuliaan Di Tengah Ujian Iman’ merupakan hasil pengamatan dan perenungan ketika pandemi Covid 19 sedang menyebar di seluruh dunia. Jumlah penderita yang cukup banyak disertai angka kematian yang tinggi tentu sangat memprihatinkan. Buku kecil ini diharapkan bisa menginspirasi siapa pun yang sedang sakit atau keluarganya sedang menderita sakit untuk tetap bahagia menerima ujian dari Allah berupa sakit. Kemuliaan, ampunan dosa, dan janji surga telah menanti bagi mereka yang sabar dan iklas menerima ujian sakit.