Inilah Elnarya. Sebuah buku fiksi yang menghimpun monolog jiwa, untaian puisi dan narasi kata-kata sederhana yang barangkali akan terasa akrab bagi siapa saja yang pernah terluka, … namun memilih untuk tidak berhenti mencinta.
Penulis adalah seorang perempuan minang yang hidupnya menyala dalam banyak peran. Saat ini, ia tengah menunaikan tugas belajarnya sebagai dosen ilmu komunikasi dengan menempuh pendidikan doktoral di negeri tetangga; merantau, jauh dari keluarga. Sebagai pejuang beasiswa, ia tercatat pernah menempuh pendidikan di enam kampus, baik dalam maupun luar negeri, yang membawanya ke banyak ruang intelektual, sekaligus ruang tumbuh. Meski begitu, pelajaran terbesarnya justru datang bukan dari ruang kelas, melainkan dari rumah: dari menjadi anak sulung yang belajar dewasa lebih awal, kakak yang dituntut jadi contoh meski tak selalu tau caranya, istri yang terus belajar menyeimbangkan ruang privat dan ruang publik, dan ibu dari tiga anak yang luar biasa. Sebagian besar dari dirinya tumbuh dari apa yang ia cintai, ia senang bertualang, bercerita, dan menikmati karya baik berupa nada, aksara, dan rupa; hal-hal sederhana yang menghidupkan jiwanya. Lahir di bawah zodiak Leo, bershio Naga, dan membawa elemen api dalam dirinya, ia merupakan seorang ekstrovert yang hangat dan penuh semangat.