Singapura, Malaysia dan Thailand memang relatif dekat. Tapi bagaimana jika perjalanan mainstreem menjadi anti mainstreem karena banyak hal terjadi di luar rencana? Terlebih jika anda seorang backpacker pemula?
Misalnya, dadakan mencari tempat menginap yang ternyata berada di kawasan lokalisasi? Tertahan di imigrasi, tersesat karena tidak tahu bahasa setempat, melakukan perjalanan antar negara via jalur darat, menemukan alamat kerabat yang belum pernah ditemui seumur hidup hanya berbekal sebaris alamat, terjebak di antara orang-orang berbagai bangsa yang hanya tahu Bali dan bukan Indonesia, hingga menemukan tebaran kebaikan tak terduga selama perjalanan.