Pembusukan Demokrasi: Representasi Populis dan Implikasinya bagi Demokrasi dalam Filsafat Politik Nadia Urbinati

ยท Gramedia Pustaka Utama
5.0
1 เชฐเชฟเชตเซเชฏเซ‚
เช‡-เชชเซเชธเซเชคเช•
374
เชชเซ‡เชœ
เชฐเซ‡เชŸเชฟเช‚เช— เช…เชจเซ‡ เชฐเชฟเชตเซเชฏเซ‚ เชšเช•เชพเชธเซ‡เชฒเชพ เชจเชฅเซ€ย เชตเชงเซ เชœเชพเชฃเซ‹

เช† เช‡-เชชเซเชธเซเชคเช• เชตเชฟเชถเซ‡

Buku ini menawarkan argumen terkait persoalan representasi populis dan strategi politik yang kaum populis lakukan dalam mentransformasi makna rakyat, mayoritas, dan pemilihan perwakilan. Dengan menggunakan lensa diarki dan realisme politik, buku ini menyimpulkan bahwa representasi populis melanggar batas luar nilai-nilai demokrasi (kebebasan, pluralisme, dan kesamaan). **** โ€œTata politik itu dari kodratnya harus autentik dan akuntabel. Populisme dapat mengaburkan keduanya. Kepentingan buku Pius Pandor ini berada dalam domain konteks politik negeri ini yang di sana-sini didera kekaburan. Tak ayal lagi, buku ini menjadi bacaan wajib bila ingin mengembalikan politik bangsa kita ke ranah akuntabilitas dan autentisitasnya.โ€ โ€”Prof. Dr. FX. Armada Riyanto Profesor dalam bidang filsafat politik di STFT Widya Sasana Malang โ€œPopulisme menyajikan dilema bagi demokrasi: di satu sisi ia mendegradasi pranata politik formal, di lain sisi ia bisa mengartikulasikan general will yang menuntut perubahan. Ia sering dipakai sebagai instrument manipulatif para autokrat, tapi sesekali ia juga muncul dalam imajinasi politik demokrasi. Buku yang ditulis Pius Pandor ini memikirkan batasbatas populisme dan memeriksa implikasinya terhadap demokrasi melalui pemikiran ahli politik dari Italia, Nadia Urbinati. Buku ini hadir di saat yang tepat untuk Indonesia, yang politiknya menjadi ladang subur kaum populis. Dimulai sebagai studi ilmu filsafat, buku ini juga sangat relevan untuk mereka yang berminat dalam ilmu politik dan sosiologi.โ€ โ€”Dr. Robertus Robet Sosiolog Universitas Negeri Jakarta โ€œDua kontribusi utama buku Pius Pandor: Pertama, dari segi isi, buku ini adalah literatur politik pertama dalam bahasa Indonesia yang membahas ambivalensi populisme di tengah gemerlap proyek demokrasi. Kedua, dari segi pendekatan, buku ini adalah sebuah kajian pertama dalam bahasa Indonesia yang menggabungkan pendekatan filsafat politik (normative political theory) yang berfokus pada soal-soal normatif (das Sollen) dan ilmu politik (empirical political theory) yang berfokus pada realitas empirik politik (das Sein). Apakah penulis berhasil membedah demokrasi dengan gabungan dua disiplin ilmu yang berbeda itu? Jawabannya ada di dalam buku ini.โ€ โ€”Dr. Phil. Norbertus Jegalus, M.A. Alumnus Geschwister-Scholl-Institut fur Politikwissenschaft, Ludwig-Maximilian-Universitat, Munchen, Jerman โ€œDalam konteks Indonesia, di mana populisme semakin mengakar, buku ini menjadi referensi yang sangat relevan bagi para akademisi, praktisi politik, dan pembuat kebijakan yang ingin memahami lebih dalam fenomena populisme dan implikasinya bagi demokrasi.โ€ โ€”Yanuar Nugroho, Ph.D. Dosen STF Driyarkara Jakarta; Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI 2015โ€“2019

เชฐเซ‡เชŸเชฟเช‚เช— เช…เชจเซ‡ เชฐเชฟเชตเซเชฏเซ‚

5.0
1 เชฐเชฟเชตเซเชฏเซ‚

เช† เช‡-เชชเซเชธเซเชคเช•เชจเซ‡ เชฐเซ‡เชŸเชฟเช‚เช— เช†เชชเซ‹

เชคเชฎเซ‡ เชถเซเช‚ เชตเชฟเชšเชพเชฐเซ‹ เช›เซ‹ เช…เชฎเชจเซ‡ เชœเชฃเชพเชตเซ‹.

เชฎเชพเชนเชฟเชคเซ€ เชตเชพเช‚เชšเชตเซ€

เชธเซเชฎเชพเชฐเซเชŸเชซเซ‹เชจ เช…เชจเซ‡ เชŸเซ…เชฌเซเชฒเซ‡เชŸ
Android เช…เชจเซ‡ iPad/iPhone เชฎเชพเชŸเซ‡ Google Play Books เชเชช เช‡เชจเซเชธเซเชŸเซ‰เชฒ เช•เชฐเซ‹. เชคเซ‡ เชคเชฎเชพเชฐเชพ เชเช•เชพเช‰เชจเซเชŸ เชธเชพเชฅเซ‡ เช‘เชŸเซ‹เชฎเซ…เชŸเชฟเช• เชฐเซ€เชคเซ‡ เชธเชฟเช‚เช• เชฅเชพเชฏ เช›เซ‡ เช…เชจเซ‡ เชคเชฎเชจเซ‡ เชœเซเชฏเชพเช‚ เชชเชฃ เชนเซ‹ เชคเซเชฏเชพเช‚ เชคเชฎเชจเซ‡ เช‘เชจเชฒเชพเช‡เชจ เช…เชฅเชตเชพ เช‘เชซเชฒเชพเช‡เชจ เชตเชพเช‚เชšเชตเชพเชจเซ€ เชฎเช‚เชœเซ‚เชฐเซ€ เช†เชชเซ‡ เช›เซ‡.
เชฒเซ…เชชเชŸเซ‰เชช เช…เชจเซ‡ เช•เชฎเซเชชเซเชฏเซเชŸเชฐ
Google Play เชชเชฐ เช–เชฐเซ€เชฆเซ‡เชฒ เช‘เชกเชฟเช“เชฌเซเช•เชจเซ‡ เชคเชฎเซ‡ เชคเชฎเชพเชฐเชพ เช•เชฎเซเชชเซเชฏเซเชŸเชฐเชจเชพ เชตเซ‡เชฌ เชฌเซเชฐเชพเช‰เชเชฐเชจเซ‹ เช‰เชชเชฏเซ‹เช— เช•เชฐเซ€เชจเซ‡ เชธเชพเช‚เชญเชณเซ€ เชถเช•เซ‹ เช›เซ‹.
eReaders เช…เชจเซ‡ เช…เชจเซเชฏ เชกเชฟเชตเชพเช‡เชธ
Kobo เช‡-เชฐเซ€เชกเชฐ เชœเซ‡เชตเชพ เช‡-เช‡เช‚เช• เชกเชฟเชตเชพเช‡เชธ เชชเชฐ เชตเชพเช‚เชšเชตเชพ เชฎเชพเชŸเซ‡, เชคเชฎเชพเชฐเซ‡ เชซเชพเช‡เชฒเชจเซ‡ เชกเชพเช‰เชจเชฒเซ‹เชก เช•เชฐเซ€เชจเซ‡ เชคเชฎเชพเชฐเชพ เชกเชฟเชตเชพเช‡เชธ เชชเชฐ เชŸเซเชฐเชพเชจเซเชธเชซเชฐ เช•เชฐเชตเชพเชจเซ€ เชœเชฐเซ‚เชฐ เชชเชกเชถเซ‡. เชธเชชเซ‹เชฐเซเชŸเซ‡เชก เช‡-เชฐเซ€เชกเชฐ เชชเชฐ เชซเชพเช‡เชฒเซ‹ เชŸเซเชฐเชพเชจเซเชธเซเชซเชฐ เช•เชฐเชตเชพ เชฎเชพเชŸเซ‡ เชธเชนเชพเชฏเชคเชพ เช•เซ‡เชจเซเชฆเซเชฐเชจเซ€ เชตเชฟเช—เชคเชตเชพเชฐ เชธเซ‚เชšเชจเชพเช“ เช…เชจเซเชธเชฐเซ‹.