Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran kinerja pendamping PKH pada level outcome terhadap kegiatan P2K2 yang berlangsung selama ini. Gambaran dimulai dari proses pendidikan dan pelatihan bagi pendamping, proses P2K2 yang dilakukan terhadap KPM PKH sampai dengan perubahan perilaku yang terjadi pada KPM dampingan, relevansi antara proses diklat dengan tugas Pendamping PKH, dan prioritas pengembangan apa yang perlu dilakukan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kombinasi (mixed methods) yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan di 6 wilayah regional Balai Diklat Kementerian Sosial yaitu Padang, Bandung, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar dan Jayapura.