Reumatologi Dasar

Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD, KR lahir di Surakarta, 11 Agustus 1944. Selepas menamatkan Brevet Spesialis Penyakit Dalam di FKUI pada tahun 1975, kemudian memilih mengabdi di Malang hingga kemudian dikukukuhkan menjadi Guru Besar pada tahun 1994 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Prof. Handono dan reumatologi tidak dapat dipisahkan, beliau sangat dikenal dengan kiprahnya di bidang reumatologi, bahkan hingga saat ini beliau masih aktif dan menghasilkan banyak penelitian di bidang reumatologi yang telah menelurkan lulusan dari sarjana hingga doktor. Penelitian beliau dan timnya telah banyak dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah nasional maupun internasional.

Prof. Dr. dr. Kusworini Handono, MKes, SpPK adalah guru besar di bidang Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FKUB dan juga Ketua Kelompok Kajian Lupus. Beliau bersama suami, Prof. Handono, aktif dalam berbagai kegiatan penelitian di bidang penyakit autoimun dan juga kegiatan sosial kemasyarakatan. Beliau juga menjadi perintis berdirinya Yayasan Kupu Parahita yang mewadahi pasien-pasien lupus di Kota Malang dan sekitarnya. Beberapa buku karya beliau antara lain: Vitamin D dan Autoimunitas, Biomarker Nefritis Lupus, dan Imunologi Dasar dari Abbas dalam Bahasa Indonesia.

Dr. dr. Cesarius Singgih Wahono, SpPD, KR lahir di Trenggalek, 1 November 1967, saat ini bertugas sebagai Staf Divisi Reumatologi-Imunologi di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya–RSUD dr. Saiful Anwar, Malang. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun 1993 dan mendapatkan gelar Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari tempat yang sama pada tahun 2003.

dr. Irma Darinafitri, SpRad(K) lahir di Surabaya. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Instalasi Radiologi RSUD dr. Saiful Anwar, Malang. Lulus dari FKUB tahun 2001. Kemudian melanjutkan studi spesialis radiologi di FKUB dan lulus pada tahun 2010. Beliau melanjutkan pendidikan konsultan dengan minat muskuloskeletal dan mendapat gelar konsultan dari kolegium radiologi pada tahun 2016. Saat ini beliau juga aktif sebagai staf pengajar divisi muskuloskeletal departemen radiologi FKUB, dan menjadi salah satu pengurus di Perami (Perkumpulan Radiologi Muskuloskeletal Indonesia).

dr. Perdana Aditya Rahman, SpPD lahir di Jakarta, 16 Maret 1987 lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun 2009 kemudian melanjutkan studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2011 dan menyelesaikan studinya pada tahun 2016. Setelah lulus, dr. Adi kembali mengabdi di almamaternya yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

dr. Muhammad Reza Febriliant lahir di Banda Aceh, 10 Februari 1983. Selepas menyelesaikan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada tahun 2009, kemudian menjadi volunteer di salah satu organisasi tanggap bencana di Bandung dan juga mengabdi sebagai dokter umum di klinik-klinik terpencil di Jawa Barat. Pada tahun 2014, diangkat menjadi PNS di RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, yang merupakan kampung halamannya sendiri. Selama menjadi dokter, penulis aktif dalam organisasi IDI dan turut serta dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Sejak tahun 2016 hingga saat ini, penulis sedang melanjutkan pendidikan dokter spesialis Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang.

dr. Reizal Audi Manugan lahir di Jayapura pada tanggal 27 November 1988, menyelesaikan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado pada tahun 2012. Setelah menyelesaikan Pendidikan dokter, dr. Reizal menjalani masa tugas sebagai dokter PTT Kementrian Kesehatan RI di Kabupaten Jayapura selama 2 tahun dan diangkat menjadi PNS. Selama mengabdi di Papua, penulis aktif dalam organisasi IDI dan pelayanan masyarakat. Selain itu, penulis juga aktif dalam tim bantuan medis Adventist Health Ministries, sebuah organisasi kesehatan yang menjangkau daerah terpencil. Tahun 2018 hingga saat ini dr. Reizal sedang melanjutkan pendidikan dokter spesialis Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.