"Kebra Nagast" adalah sebuah teks Ethiopia kuno yang menampilkan dirinya sebagai gabungan dari tradisi dan legenda yang diwariskan secara lisan dan tertulis selama berabad-abad. Tidak seperti karya sastra modern, teks ini tidak memiliki pengarang yang teridentifikasi secara individual. Sebaliknya, teks ini dianggap sebagai produk dari tradisi budaya dan agama Ethiopia.
Istilah "Kebra Nagast" diterjemahkan sebagai "Kemuliaan Para Raja" dan karya itu sendiri menceritakan kisah Ratu Sheba dan Raja Salomo, serta hubungan silsilah Etiopia dengan silsilah Salomo. Drama ini juga membahas isu-isu tentang iman, spiritualitas dan hubungan khusus Ethiopia dengan sejarah Alkitab.
Karena "Kebra Nagast" telah berkembang melalui tradisi lisan dan tulisan, ia tidak dikaitkan dengan penulis tertentu, tetapi mewakili sintesis kepercayaan, mitos, dan cerita yang diwariskan dari waktu ke waktu dalam budaya Ethiopia. Asal-usulnya hilang dalam kabut sejarah, dan kepenulisannya dikaitkan dengan kearifan kolektif masyarakat.